Pagi jumat yang cerah, seperti biasa di kantorku diawali dengan senam bersama, dan seperti minggu-minggu sebelumnya aku datang saat senam sudah dimulai. entah kenapa ku emang malas ikutan senam, hehehe..
Hari ini pun ku sukses mengatur waktu, hehe.. saat datang lagu house music pengiring senam masih berirama, menandakan bahwa senam masih berlangsung. Setelah selesai senam baru deh para pegawai bergegas untuk mengisi daftar hadir.
Tapi tidak seperti bisanya. Hari ini setelah senam ada sebuah pengumuman.
“kepada seluruh pegawai, mulai senin minggu depan kita akan memakai presensi menggunakan sidik jari dan hari ini adalah terakhir kita menggunakan presensi tulis”
Aahhh… coba cubit aku teman.. mimpikah ini… presensi sidik jari?? Alat itu kemarin tidak ada di dinding ini. Kenapa sekarang ada menempel dengan angkuhnya, seolah tertawa kepada semua yang datang terlambat.
Bagaimana dengan kalimat yang biasa kita gunakan “pinjem pulpennya dunks, aku gak bawa”. Bagaimana juga saat-saat indah ketika berebut kertas presensi? apakah kita akan kehilangan semua nuansa itu..
Selamat tinggal presensi tulis, semoga kau bahagia disana…
haduh dasar instansi pemerintahan, andalannya cuma senam pagi. Saya yakin anda ikut senam bukan untuk kesehatan tapi ngintip bokong instruktur yang seksi kan ?
berita buruk bagi yang suka titip tanda tangan atau paraf di presensi 😀
aih.. aih..
ketauan deh belang na
hehehe..
diduplikasi ajah sidik jari na :p
Ah kk, kan itu juga bisa diakalin
sekali googling aja udah banyak tuh solusinya 😛
Tapi jangan ah, nanti malah kejadian
Saya malah cemburu karena disini ngak ada senam2 segala
sama kaya di kantor gw donk.. sekarang ga ada sistem titip absen lagi, tapi titip jempol aja biar ga ketauan klo telat..
sekarang ada yang lebih canggih bro presensi wajah