Film indie.. yupz film indie. Banjarmasin kembali diramaikan dengan kembali hadirnya film indie, asli karya anak banjar. Suatu langkah besar dalam perfilman lokal.
Dulu jadi ingat film indie pertama yang aku tonton berjudul “orange jus”. Rasanya film orange jus ini film indie pertama banjar (bener yach??). Trus ada lagi film indie selanjutnya yang pernah aku tonton berjudul “save me diary” dan ini nich film indie terakhir yang aku tonton berjudul “banjar under attack”, kebetulan diputar secara gratis.. sekali lagi GRATIS (maklum gak bisa denger yg gratisan, hehehe) di gedung balairungsari taman budaya banjarmasin tanggal 25 maret kemarin.
Oce.. ini sedikit aku ceritain filmnya. Film “banjar under attack” besutan banjar film dan audicam production ini menceritakan sebuah kota yang sedang dilanda krisis listrik dari tahun 2004 hingga sekarang, dan baik pihak PLN maupun pejabat daerah dinilai gagal dalam menangani krisis ini. Mahasiswa sudah melakukan berbagai macam cara untuk meminta pertanggungjawaban PLN, bahkan adanya demo-demo mahasiswa sampai pelemparan telur busuk.
Tapi pihak PLN dianggap tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Alhasil terciptalah sekenario untuk menculik pejabat daerah dan pejabat PLN oleh mahasiswa. Tapi penculikan ini bukanlah untuk meminta tebusan, melainkan untuk berdialog langsung. Diakhir film, diceritakan terciptanya suatu perjanjian bersama yang dtandatangani pejabat listrik daerah.
Film ini menurutku menggambarkan situasi di banjarmasin. Dimana listrik masih byar pet, dan kekesalan warga atas ketidakmampuan perusahaan listrik daerah untuk menanganinya. Konsep film ini menurutku sangat bagus dan menarik.
Sebagai penonton yang baik, hehehe. Boleh dunks aku memberi usulan sedikit 🙂
- Film ini terlalu monoton, film terlalu fokus pada dialog antar mahasiswa dan pejabat daerah serta pejabat PLN. Sebaiknya dialog hanya sebagai pelengkap saja, mungkin akan lebih menarik jika ditampilkan juga aksi demo-demo mahasiswa, suasana malam saat mati lampu, hingga teknis penculikan misalnya mahasiswa melakukan rapat tertutup untuk merencanakan penculikan.
- mimik muka pemain yang kurang pas. Mungkin hanya perasaanku aja ya, tapi pas liat aksi penculikan baik yang diculik atau penculik kok mimik mukanya serasa kurang pas, kurang lepas geto.
- kalau menurutku sie aksi penculikan merupakan klimaks dari film. Tapi kok begitu film dimulai langsung aksi penculikan dan dialog. Mungkin lebih baik jika daya hayal penonton di tuntun dulu. Mulai dari pendahuluan, semi klimaks, klimaks, hingga anti klimaks.. hehehe.. sok tau banget sie aku, bikin film juga belum pernah. Hehehe.. ampun….
- seharusnya untuk penonton terbaik seperti aku, huehehehe.. diberi bonus berfoto bareng plus nomor telepon para kru cewe-cewenya, soalnya cakep-cakep sie, ahahahaha… ;p
Kalau ditanya pemain terbaik.. hhhmmmm…. Aku pilih yang memerankan pejabat PLN dech. Sep banget perannya.
Denger-denger film ini bakalan diikut sertakan dalam lomba film indie di jakarta. Semoga menang aja dech. Dan terus berjuang pemuda banjar, jangan menyerah dan terus berkarya.
Bagi yang penasaran sama filmnya, nich aku kasih cuplikannya. Sebenarnya mau masang full sie filmnya, tapi ntar kena UUD pembajakan. Hehehe..
lampu mati = bete.. bte.. ahk… bete ..bete,… ahh….
lama-lama aku bisa gillaaaaaaaaaa…….. 😀
Belum pernah nonton film indie, jadi posting ini memberi pengetahuan tentang Banjarmasin juga bisa
he…. tunggu film indie dari binban production, school kmi…
he…. judul nya apa ya????
tapi munternya cumen sekitar lingkungan sekolah…
agh.. PLn memang begitu….
kalo misal demo na ditampilin.. kira2 kya yg di tipi2 slama ini g, yg sptnya akhir2 ini bnyk anarkis na.. hehe
sip tu, diikutin ke jkt, jd kan bs dijdkan salah satu sentilan yg bgs bwt para pejabat.. 🙂
sukses dech..
film indie cm bisa gw liat di acara indie fest.. selebihnya ga tau lg dmn tmp film2 itu beredar.. hehe
Jangan cuma ngeritik kalau hanya bisa jadi penonton.. hahahahahhahahaha
kurang begitu tahu film indie…kirain india 😀
kalo seluruh indonesia terjadi kayak gini bisa2 ada parade pilem menggugat PLN nih 😀
*salam*
batubaru kita belum optimal belum dimanfaatkan untuk hajat org banyak, kesalahan siapa?
Now shell have to STEAL the election like Christine Gregoire did to Dino Rossi.