Melihat berita kemarin dan hari ini sungguh tragis. Bendungan Situ Gintung di tangerang, Banten, jebol, mengakibatkan meninggalnya puluhan jiwa.
Bendungan ini merupakan bendungan peninggalan Belanda. Bayangkan sudah berapa puluh tahun usianya. Dan menurut berita, warga sekitar sudah mengeluhkan 2 tahun yang lalu prihal kondisi bendungan yang tidak baik lagi serta tidak terawat, tapi tidak ada tanggapan dari pemda setempat.
Bayangkan sebuah bendungan peninggalan belanda dan kurang perawatan dari pemerintah setempat. Ini sama saja dengan menyalakan bom waktu yang dapat meledak kapan saja.
Yang membingungkan, berhubung sedang musim kampanye. Tiba-tiba saja banyak banget partai-partai yang mendirikan posko bantuan disekitar lokasi bencana. Aaahhh… sebuah kepedulian palsu aku kira.
Musibah ini saja diperkirakan terjadi karena kurangnya perawatan dari pemda setempat, bukti ketidakpedulian dari sang penguasa. Lalu mengapa sekarang tiba-tiba banyak posko bantuan dengan seabrek atribut partainya? Seolah-olah merekalah yang paling peduli, membantu atas nama kemanusiaankah atau sekedar mencari “muka” dalam rangka pemilu?? lalu bagaimana jika musim pemilu telah lewat?? Masih pedulikah mereka??
Inilah panggung sandiwara politik Indonesia.
Memang orang-orang yang sedang mengalami musibah sering dijadikan ajang oleh parpol untuk mencari popularitas….
biasa musim kampanye.. banyak pembual..