Sebuah Interview yang Panjang

Pada suatu sore yang tenang, tepatnya tanggal 31 oktober 2008 (ciieee.. rinci banget), dimana diriku sedang asik-askinya berduaan dengan komputer. Kring…kring..kring… (suara hp aku yang jadul). Haloo… dengan pak Anggara Pratama ya? Iya benar. Ini dari KPP Rantau, besok harap datang jam 8 pagi untuk interview. Ouceh bos….

Setelah telepon di tutup… loading dulu sebentar… tadi sapa yach??? Hhhhmmmm… hhhmmmm…. Tteeeeettttttt…. (baru connect) buset dach, besok jam 8 pagi sudah di rantau, berangkat jam berapa ya?? Harus subuh-subuh nie berangkat.. kalau sendirian wwiiieee….. males ah, kudu cari korban.

Setelah telepon sana sini, akhirnya dapat juga 2 orang korban untuk diculik, ervan sebagai driver dan sandi sebagai pengawal. Hihihi…. Pukul 4.30 ketika masih subuh buta dimana aktivitas masyarakat masih senggang, terjadilah tragedi culik menculik, ccciiieee…. Apa coba… lets go, Rantau city we come…

Dengan kelihaian driver mengemudi dan kesangaran pengawal dalam bertindak akhirnya berhasil menajajah rantau saat jarum pendek menunjukkan angka 7 dan jarum panjang menunjukkan angka 6, alias pukul 7.30, akakaka… ribet banget sie cuma bilang pukul 7.30 aja pake muter-muter, hihihi

Angga… angga…. Selama ikam (kamu-bahasa banjar) interview kami jalan-jalan keliling rantau yach?? (hhhaaahhh… jalan-jalan atau mo kabur niee) ouuceh.. tapi ntar klo udah selesai aku telepon ya kalian langsung jemput… dengan percakapan singkat tapi lebih ampuh dari perampokan, membuat mobilku berpindah tangan.

Ok…Ok… ku masuk kantor dengan hati riang dan suasana gembira sambil disapa seorang resepsionis yang telah diprogram untuk berkata “selamat pagi, ada yang bisa dibantu?”.. saya datang untuk merampok, cepat serahkan sepatu dan kaos kaki anda… akakakaka… ya nggak cing…. Setelah mengutarakan maksud dan tujuan datang dengan senyum yang ceria, walau gak berhasil mendapat nomor hp mbaknya, hihihi… dimulailah tesnya yang diawali dengan tes tertulis…

hhhhmmm…hmmmm…. Otakku yang sudah membeku ini dipaksa untuk mengingat-ingat kembali pelajaran kuliah dulu… duchh.. duchh…. Mau buka cerpean gak sempet bikin, mau buka buku gak bawa, mau phone a friend gak ada sinyal… seadanya aja dech…. Dengan pedenya ku kumpul jawaban walau dengan tulisan cakar ayam, hihi…

“Baik pak, nanti sesi interviewnya jam 1 siang ya, soalnya saat ini sedang ada rapat”… hhhaaahhh…. Jam 1 siang??? Buset dach sekarang baru jam 9 pagi. Alhasil aktivitas selanjutnya diriku menunggu sambil keliling-keliling kantor, mencari-cari letak berangkas, hehehe…

Tapi kok ada yang aneh… kok cuma aku doank yang ada diruangan itu, mana teman-teman lain yang ikut di interview?? Karena rasa penasaran yang menggebu-gebu, akhirnya ku bertanya resepsionis :

Diriku : mbak… hari ini berapa orang yang di interview??

Resepsionis : (dengan suara yang lembut banget dan gak kedengaran) bapak baru interview pertama ya??

Diriku : (rada-rada gak dengar) iya…

Resepsionis : (kembali berbicara dengan suara yang lembut banget bahkan gak kedengaran)

Diriku : (sama sekali gak nangkap apa yang dibicarakan, diriku yang rada-rada budek atau emang mbaknya pake bahasa bibir).. akhirnya aku cuma manggut-manggut saja. Ehehe

Setelah di interview cukup lama sekitar 1 jam setengah plus dites praktek komputer. Jam 2.30 siang baru selesai tesnya… fiuuhhh… rekor baru ku nie menjalanin tes terlama, 7 jam 30 menit, tulis di blog aaahhhh…, (walau lama di nunggunya sie) hihihi… tapi gak apa-apa sie… khan awal menuju sukses… hihihi…

Karena udah di rantau, tentu gak pengen menyia-yiakan dunks… dengan amunisi di tas alias sebuah kamera digital merek casio… tentu bisa ditebak apa yang terjadi… akakaka…. Yupz… sesi foto-foto….