Serang… serang… rendahin.. rendahin… awas ada balasan… dhuar…. Itulah beberapa bunyi-bunyian yang mendominasi saat festival tanglong di banjarbaru tanggal 20 september kemarin. Bukannya suara akibat kerusuhan, atau tindak asusila, tapi itu suasana saat terjadi perang kembang api.
Yupz.. malam itu aktrasi dua kubu yang dipisahkan oleh jalan raya menjadi sorotan orang-orang yang lewat bahkan polisi. Tidak heran, karena kedua kubu tersebut saling balas-balasan menembakkan kembang api kekerumbunan manusia. Tak ayal kembang api seharga 200rb setiap enam kali meletusnya itu membuat panas suasana.
Aku dan teman-teman awalnya gak pengen ikutan, tapi setelah kecewa dengan aktrasi kembang api yang katanya tahun ini dipersembahkan oleh telkomsel, ternyata tidak semeriah kembang api tahun lalu. Bahkan kembang api pribadi yang diledakkan pengunjung aku rasa lebih meriah. Alhasil kamipun ikut bersemayam disalah satu kubu yang sedang bertikai.
Awalnya takut sie.. gimana gak takut, wong kembang api meledak tepat diatas kepala bahkan ada yang didekat kaki lagi.. tapi saat kubu kami balas menyerang dan tepat meledak dikerumbunan lawan.. wiieee… asik juga… ahahaha (devil mode on).
Entah berapa puluh kembang api yang di ledakkan. Anggap saja malam itu dari kubu kami saja meledakkan 48 kembang api, dengan perhitungan perpaket kembang api bom seharga 200rb untuk 6 kali meledak. Alhasil jika ada 48 kali ledakan berarti (48:6)x200rb=1,6jt hanya dari kelompok kami saja, bayangkan ada berapa orang yang membakar uang malam itu (dan kami ikutan menikmatinya gratis hehe)… hasil perkaliannya menjadi angka yang cukup fantastik bukan!! (duh dasar ekonom hehe)
Ok.. ok.. kembali ke perang kembang api… disaat orang-orang sedang asik menembak dan aku sedang sibuk mengamera, tiba-tiba ada orang yang berteriak.. awas.. razia.. polisi..polisi… sebagian anak-anak yang nongkrong pada kabur, yang menjual kembang apipun sebagian mengemas dagangannya, tapi sebagian lagi hanya duduk manis jadi anak baik.
Tenyata hanya peringatan palsu, polisinya cuma lewat aja kok, alhasil para gerombolan kembali tembak-tembakan. Hanya satu yang membuat perang malam itu berakhir… yaitu tidak ada duit yang dapat dibakar lagi, alias udah bokek.. ahahaha… kacian deh yang main kembang api, mereka yang beli tapi yang nikmatin orang lain juga.. (itung-itung amal kali ya.. ^_^)
Bagi yang pengen liat betapa serunya perang kembang api malam itu, nich liat aja videonya… and remember dont try this at home!!!
wwiiee… mantap videonya, seru…
Oh jadi kemarin nanya2 tentang cara upload utube ini toh maksudnya hehehe.. angga mari kita buka puasa bersama…
eniwei.. cieee… ada what’s next menunya… good-good..
kada umpat maliat tanglong ??????????????????